Mlarak, 10 Maret 2025 – Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh MWCNU Mlarak kali ini diadakan di Musholla Al Falah, Dukuh Puthuk, Desa Kaponan, pada Senin malam (10/03/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari para banser, sahabat Anshor, serta jamaah setempat yang antusias mengikuti rangkaian acara.
Dalam safari Ramadhan kali ini, tema yang diangkat adalah “Bulan Memanen Pahala”, yang menggambarkan bagaimana bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperoleh pahala yang berlimpah. Kegiatan diawali dengan sholat Tarawih yang dipimpin oleh K. Moh Kamil Firdaus, yang juga bertindak sebagai mubaligh dalam acara tersebut.
Dalam ceramahnya, Kyai Moh Kamil Firdaus menjelaskan bahwa Ramadhan adalah puncak panen pahala bagi umat Muslim setelah melalui proses tanam di bulan Rajab dan pemupukan amal di bulan Sya’ban. Sebagaimana kita tahu, bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk menanam amal ibadah, Sya’ban menjadi saat yang pas untuk memupuk amal tersebut, dan Ramadhan adalah saat yang penuh berkah untuk menuai segala amal baik.
“Semakin banyak ibadah yang kita lakukan, semakin banyak pula pahala yang kita raih. Begitu pula dengan sholat, semakin banyak roka’at sholat yang kita kerjakan, semakin banyak ganjaran yang kita dapatkan. Dengan begitu, kita akan semakin mudah memasuki surga,” ujar K. Moh Kamil Firdaus.
Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan sejarah sholat Tarawih pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Dikatakan bahwa sholat Tarawih pada masa sahabat Umar dilakukan dengan berjamaah setelah melihat banyaknya jamaah yang sholat Tarawih sendirian. Sehingga beliau memutuskan untuk mengumpulkan umat dalam satu jamaah untuk menghidupkan sunnah ini secara bersama-sama. Jumlah rakaat solat tarawih berimplikasi pada kelipatan pahala orang yang melakukannya, semakin banyak rakaatnya semakin banyak pula pahalanya.
Selain itu, Kyai Moh Kamil Firdaus juga mengingatkan kepada seluruh jamaah tentang pentingnya memahami puasa tidak hanya secara lahiriah, yakni menahan lapar dan haus, tetapi juga puasa batin yang lebih penting. Puasa batin adalah menahan seluruh pancaindra dan hati dari perbuatan kemaksiatan yang bisa merusak pahala puasa.
Acara yang berlangsung khidmat ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga setempat, dengan kehadiran para banser dan sahabat Anshor yang turut mempererat ukhuwah Islamiyah dalam suasana penuh berkah Ramadhan. Dengan semangat yang kuat, masyarakat Desa Kaponan berharap agar seluruh amal ibadah di bulan Ramadhan ini dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi jalan menuju keberkahan yang lebih besar.
Safari Ramadhan di Musholla Al Falah ini pun ditutup dengan doa bersama, berharap agar umat Islam diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa dan memperoleh pahala yang melimpah.