Majelis Wakil Cabang NU (MWC-NU)
Mlarak Ponorogo

Safari Ramadhan MWCNU Mlarak di Ranting NU Totokan

Mlarak, 15 Maret 2025 – Safari Ramadhan MWCNU Mlarak yang dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2025 di Mushola Asyifa, Ranting NU Totokan, berlangsung dalam suasana yang sangat hangat dan penuh keceriaan. Meskipun hujan mengguyur, semangat jamaah tak surut. Para pengurus MWCNU Mlarak, Sahabat Anshor, Banser, Banom, pengurus Ranting NU Desa Totokan, serta jamaah setempat berkumpul dengan penuh antusias, siap mengikuti rangkaian acara dengan khidmat.

Acara dimulai dengan Salat Isya berjamaah yang dilanjutkan dengan Salat Tarawih dan Witir, yang diikuti dengan penuh semangat oleh para jamaah. Namun, yang paling dinanti adalah tausiyah dari Ustadz Tantowi Mu’id, yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang renyah, mengundang gelak tawa, namun tetap penuh makna. Dalam ceramahnya, beliau mengangkat tema “Mengistiqomahkan Ibadah Tidak Hanya di Bulan Ramadhan,” dengan cara yang sangat khas dan menyenangkan.

 

Gelak Tawa dan Suasana Ceria
Selama tausiyah, suasana di Mushola Asyifa dipenuhi dengan tawa dan kehangatan. Ustadz Tantowi mampu membuat suasana yang biasanya serius menjadi lebih santai dan menghibur tanpa mengurangi esensi dari pesan-pesan yang beliau sampaikan. Ada kalanya beliau memberikan penjelasan dengan candaan yang membuat jamaah tersenyum lebar, tetapi tetap menyentuh hati. Gaya bicara beliau yang ringan dan penuh humor khas seorang Kyai membuat jamaah merasa sangat dekat, seolah sedang berbincang santai dengan teman akrab.

Isi Tausiyah: Mengistiqomahkan Ibadah
Ustadz Tantowi menyampaikan pesan penting tentang bagaimana cara menjaga istiqomah dalam beribadah, tidak hanya di bulan Ramadhan, namun sepanjang tahun. Beberapa poin yang beliau sampaikan dengan cara yang sangat menghibur namun tetap mendalam adalah:

  1. Setan-setan Menjerit Karena Manusia Bersih dari Dosa
    Ustadz Tantowi menjelaskan bahwa selama bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu dan umat Islam diberi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. “Bayangkan, setan-setan yang biasanya suka ganggu kita, sekarang jadi cemas karena kita bisa bebas dari dosa!” ujar beliau dengan ekspresi lucu, yang langsung membuat jamaah tertawa. Tapi, di balik candaan itu, beliau mengingatkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbaiki diri.

  2. Menyinari Rumah dengan Bacaan Al-Qur’an
    “Bacalah Al-Qur’an, jangan hanya di bulan Ramadhan. Karena, kalau rumahmu gelap, hidupkan dengan bacaan Al-Qur’an,” ujar Ustadz Tantowi dengan nada serius namun tetap diwarnai dengan gurauan. Pesannya jelas: membaca Al-Qur’an membawa berkah dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Mensucikan Diri dengan Zakat Fitrah
    Dalam penjelasan tentang zakat fitrah, beliau menyampaikan, “Zakat itu seperti pembersih, seperti sabun yang membersihkan hati dan tubuh kita.” Ustadz Tantowi mampu menyampaikan pentingnya zakat fitrah dengan cara yang sederhana namun penuh hikmah, sehingga jamaah semakin paham akan makna dan pentingnya kewajiban tersebut.

  4. Mengistiqomahkan Sholat Berjamaah
    Pesan terakhir yang beliau sampaikan adalah mengenai sholat berjamaah. “Jangan hanya ketika Ramadhan, sholat berjamaah harus istiqomah. Di bulan biasa juga harus terus!” kata Ustadz Tantowi sambil bercanda. Gelak tawa pun meledak ketika beliau menambahkan, “Jika sholat berjamaah bisa bikin kita sehat, bayangkan kalau kita rajin sholat berjamaah, tubuh kita pasti lebih sehat dari yang selalu ke gym!”

Akhir Acara: Semangat dan Bahagia
Meskipun acara telah selesai, semangat dan keceriaan tetap terasa di wajah para jamaah yang merasa mendapat pencerahan serta hiburan yang menyenangkan. Gelak tawa dan suasana akrab membuat acara ini semakin berkesan, menunjukkan bahwa ibadah di bulan Ramadhan tidak hanya tentang khusyuk dalam ibadah, tetapi juga kebersamaan dan keceriaan yang menguatkan silaturahmi antar sesama.

Safari Ramadhan MWCNU Mlarak di Mushola Asyifa kali ini bukan hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga menjadi momen kebahagiaan yang mengingatkan kita untuk terus menjaga istiqomah dalam beribadah dan berbagi, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang hidup kita.

Berita Terkait